Hadirlah Dinda

Kubuka lembaran usang
Kisah lama kembali datang
Biduk yang telah lama hilang
Beringsut menepis tiap penghalang
Mendekat perlahan menyemai riang

Ternyata waktupun tak kuasa
Melenyapkan sebuah romansa
Bahkan tersimpan tiap detailnya
Senyumnya, tawanya, tangisnya
Cumbu rayunya menghias semesta

Dua sejoli di mabuk asmara
Seakan dunia hanya milik berdua
Mengabaikan setiap godaan yang ada
Menghadapi setiap badai menghadang bersama
Mengukir janji setia diatas altar keabadian nirwana

Hingga tiba masanya
Dinda terlelap tenang di peraduannya
Berselimutkan sunggingan senyum bahagia
Meninggalkanku berjuang sendiri di kejamnya dunia
Walau kutahu dinda selalu ada di setiap kedipan netra

Dinda 
Hadirlah menjadi nyata
Lama menanti resahpun melanda
Semua tentangmu masih terlukis sempurna
Kekal abadi menjadi pengiring jiwa