Hari yang tak pernah ingin ku kenang
Hari disaat emosi terbakar menjadi arang
Saat hancurnya semua kasih sayang
Yang kita lalui dengan jalan panjang
Kukira bisa lalui badai yang mengahadang
Kusangka bisa hadapi prahara yang menerjang
Seakan tak percaya kutatap bayang-bayang
Yang makin lama makin menghilang
Kau bagaikan kerlip bintang
Yang kadang redup dan kadang terang
Tapi akhirnya hilang saat pagi menjelang
Setelah penantian panjang
Tiada arti janji seorang pecundang
Yang selalu menjadi duri penghalang
Diantara beribu kasih sayang
Yang selalu akan datang
Kepadamu wahai sang bintang
Terakhir kau ucapkan Cinta dan Sayang
Ku ucapkan juga walau hati bak tertusuk pedang
Rasa benci musnah oleh cinta yang tinggi menjulang
Rasa kecewa terlempar jauh oleh kuatnya kasih sayang
Tapi aku tetap sadar, Akulah si pecundang
Sekuat apapun kucoba menghadang
Akhirnya kalah, karena akulah Si Pecundang
Pecundang รข€¦ Pecundang dan Pecundang